Kantor Urusan Agama Kecamatan Pamotan
Kantor Urusan Agama Kecamatan Pamotan
Image 1
Image 2
Image 3
Image 4
Image 5

Peran Penting Orang Tua dalam Mendampingi Tumbuh Kembang Karakter Anak di Era Digital


Era digital telah membawa perubahan besar dalam berbagai aspek kehidupan manusia, termasuk cara anak-anak tumbuh dan berkembang. Teknologi telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, memberikan banyak manfaat, seperti kemudahan akses informasi, pembelajaran daring, dan komunikasi jarak jauh. Namun, di balik kemajuan tersebut, terdapat tantangan besar yang harus dihadapi, terutama oleh para orang tua dalam mendampingi anak-anak mereka. Salah satu tantangan yang signifikan adalah dampak negatif dari konten-konten digital yang dapat memengaruhi karakter dan akhlak anak.

Dalam perspektif Islam, orang tua memiliki tanggung jawab besar dalam mendidik dan membimbing anak-anak mereka. Rasulullah SAW bersabda: "Setiap kamu adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya. Seorang laki-laki adalah pemimpin bagi keluarganya, dan dia akan dimintai pertanggungjawaban atas mereka." (HR. Bukhari dan Muslim). Hadis ini menegaskan bahwa tanggung jawab mendidik anak, termasuk dalam menghadapi tantangan era digital, ada pada pundak orang tua.

Perkembangan teknologi memungkinkan anak-anak untuk mengakses berbagai jenis konten di internet. Sayangnya, tidak semua konten tersebut sesuai dengan nilai-nilai Islam. Sebagai contoh, maraknya konten yang memperlihatkan aurat atau pakaian yang tidak menutup tubuh secara syar'i menjadi ancaman serius bagi pembentukan karakter anak. Allah SWT telah memerintahkan umat-Nya untuk menjaga aurat dan berpakaian dengan sopan dalam firman-Nya: "Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik." (QS. Al-A'raf: 26).

Dalam menghadapi realitas ini, peran orang tua menjadi sangat penting. Orang tua harus mampu menjadi filter utama bagi anak-anak mereka terhadap konten digital. Salah satu langkah yang dapat dilakukan adalah dengan mengawasi aktivitas anak-anak di dunia maya. Pengawasan ini tidak hanya bertujuan untuk melindungi anak dari konten negatif, tetapi juga untuk memastikan bahwa mereka memanfaatkan teknologi dengan cara yang bermanfaat.

Selain pengawasan, orang tua juga perlu memberikan pemahaman agama yang kuat kepada anak-anak mereka. Pendidikan agama adalah fondasi penting dalam membentuk karakter anak. Rasulullah SAW bersabda: "Tidak ada pemberian seorang ayah kepada anaknya yang lebih baik daripada pendidikan yang baik." (HR. Tirmidzi). Dengan pendidikan agama yang kuat, anak-anak akan memiliki benteng moral yang kokoh untuk menghadapi godaan dan pengaruh negatif dari dunia digital.

Orang tua juga perlu menjadi teladan yang baik bagi anak-anak mereka. Anak-anak cenderung meniru perilaku orang tua mereka, sehingga penting bagi orang tua untuk menunjukkan sikap yang sesuai dengan ajaran Islam dalam menggunakan teknologi. Sebagai contoh, orang tua harus menunjukkan kebiasaan membatasi waktu penggunaan gadget dan menghindari konsumsi konten yang tidak bermanfaat.

Selain itu, komunikasi yang baik antara orang tua dan anak juga menjadi kunci penting dalam mendampingi tumbuh kembang karakter anak di era digital. Dengan komunikasi yang terbuka, anak-anak akan merasa nyaman untuk berbagi pengalaman mereka di dunia maya, termasuk ketika mereka menemukan konten yang tidak sesuai. Dalam Al-Qur'an, Allah SWT mengisahkan dialog antara Nabi Luqman dan anaknya sebagai contoh komunikasi yang baik: "Wahai anakku, dirikanlah shalat, suruhlah (manusia) berbuat yang baik, cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar, dan bersabarlah terhadap apa yang menimpamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk perkara yang penting." (QS. Luqman: 17).

Penting juga bagi orang tua untuk memberikan pengetahuan kepada anak-anak mereka tentang etika berinternet. Anak-anak perlu diajarkan untuk menghormati privasi orang lain, tidak menyebarkan informasi yang tidak benar, dan menghindari perilaku buruk seperti cyberbullying. Etika ini selaras dengan ajaran Islam yang melarang umatnya untuk menyebarkan keburukan dan fitnah. Allah SWT berfirman: "Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu." (QS. Al-Hujurat: 6).

Di sisi lain, orang tua juga perlu menyadari bahwa anak-anak membutuhkan bimbingan dalam memilih hiburan yang bermanfaat. Daripada membiarkan anak-anak mengakses konten yang tidak sesuai, orang tua dapat menyediakan alternatif berupa buku, permainan edukatif, atau konten Islami yang dapat membantu mereka belajar sambil bermain.

Penting untuk diingat bahwa era digital juga membawa peluang besar bagi pengembangan potensi anak. Dengan bimbingan yang tepat, anak-anak dapat menggunakan teknologi untuk belajar, berkreasi, dan mengembangkan bakat mereka. Sebagai contoh, anak-anak dapat diajarkan untuk menggunakan media sosial sebagai sarana berdakwah atau menyebarkan kebaikan, sesuai dengan perintah Rasulullah SAW: "Sampaikanlah dariku walaupun hanya satu ayat." (HR. Bukhari).

Dalam menghadapi tantangan era digital, kerja sama antara orang tua, guru, dan masyarakat juga sangat dibutuhkan. Pendidikan karakter anak tidak hanya menjadi tanggung jawab keluarga, tetapi juga lingkungan sekitar. Oleh karena itu, penting bagi semua pihak untuk berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang anak sesuai dengan ajaran Islam.

Sebagai penutup, peran orang tua dalam mendampingi tumbuh kembang karakter anak di era digital tidak bisa dianggap remeh. Dengan pengawasan, pendidikan agama, komunikasi yang baik, dan teladan yang positif, orang tua dapat membantu anak-anak mereka tumbuh menjadi individu yang berakhlak mulia dan memiliki keimanan yang kokoh. Semoga Allah SWT memberikan kekuatan kepada para orang tua untuk menjalankan tanggung jawab besar ini. Aamiin.

Posting Komentar