Kantor Urusan Agama Kecamatan Pamotan
Kantor Urusan Agama Kecamatan Pamotan
Image 1
Image 2
Image 3
Image 4
Image 5

Dua Bidang Tanah Diwakafkan, KUA Pamotan Lakukan Pendampingan Penuh


Kantor Urusan Agama Kecamatan Pamotan — Semangat berbagi untuk kemaslahatan umat kembali terwujud di tengah masyarakat Kecamatan Pamotan. Hj. Hindun, warga Desa Pamotan, secara resmi mewakafkan dua bidang tanah miliknya yang terletak di Desa Sidorejo dan Desa Samaran, dalam sebuah prosesi ikrar wakaf yang berlangsung khidmat di kediamannya, siang ini, Selasa, 29 Juli 2025, pukul 12.30 WIB hingga selesai.


Dalam prosesi tersebut, Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Pamotan, H.M. Subchan, turut hadir dan mendampingi jalannya ikrar wakaf. Sebidang tanah yang berada di Desa Samaran diwakafkan untuk keperluan Masjid Baiturrohim Pamotan dengan H. Muhlis sebagai nadzir. Sementara satu bidang tanah lainnya yang berada di Desa Sidorejo digunakan untuk pembangunan Mushalla Az-Zuhud Sidorejo dengan nadzir H. Rijal Jauhari.


Acara turut dihadiri oleh Kepala Desa Sidorejo, Budi Santoso; Perangkat Desa Sidorejo, M. Masrukin; Sekretaris Desa Samaran, M. Daim; serta tokoh masyarakat dari berbagai kalangan. Hadirnya elemen pemerintah desa dan tokoh masyarakat menandakan bahwa semangat wakaf telah menjadi bagian dari kesadaran kolektif dalam membangun kesejahteraan umat.

Dalam wawancara eksklusif dengan Tim Redaksi KUA Pamotan, Hj. Hindun mengungkapkan rasa terima kasihnya atas dukungan dan layanan cepat dari pihak KUA dalam membantu kelancaran proses ikrar wakaf.

"Saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada KUA Pamotan yang telah cepat dan tanggap membantu proses wakaf ini. Semoga tanah ini bermanfaat untuk ibadah dan pendidikan umat," tutur Hj. Hindun.

Sementara itu, Kepala KUA Pamotan, H.M. Subchan, menyampaikan apresiasi terhadap seluruh pihak yang telah terlibat dalam edukasi dan sosialisasi wakaf di wilayahnya. Ia menilai bahwa kesadaran berwakaf merupakan tonggak penting dalam mewujudkan pembangunan berbasis spiritual dan sosial.

"Kami berterima kasih kepada semua pihak, khususnya tim dari KUA Pamotan yang terus konsisten menyosialisasikan pentingnya wakaf kepada masyarakat. Wakaf bukan hanya amal jariyah, tapi juga bentuk kontribusi nyata terhadap kemajuan umat," ujar H.M. Subchan.

Prosesi ikrar wakaf ini menjadi pengingat bahwa nilai-nilai keikhlasan dan pengabdian sosial masih sangat kuat tertanam di hati masyarakat. Pesan moral yang dapat dipetik adalah bahwa harta yang dikelola dengan niat ibadah akan menjadi amal yang terus mengalir manfaatnya, bahkan setelah pemiliknya tiada.

[/red]

Posting Komentar