Kantor Urusan Agama Kecamatan Pamotan — Dalam rangka menyambut tahun baru Islam 1 Muharram 1447 H, jaringan JMQH (Jam’iyyah Mujahadah Qur’aniyyah Hafidzat) Kecamatan Pamotan, menggelar kegiatan Khotaman Muharroman yang diisi dengan kajian ilmiah. Acara berlangsung khidmat pada Rabu, 2 Juli 2025, di Musholla Japerejo.
Salah satu penyuluh agama Islam Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Pamotan, Sri Setyaningsih, yang akrab disapa Tya, hadir sebagai pemateri utama dalam kegiatan tersebut. Ia merupakan sosok yang tidak hanya aktif sebagai penyuluh, tetapi juga menjabat sebagai pengurus JMQH Kabupaten Rembang, dengan spesialisasi dalam kajian tafsir Jalalain.
Dalam pemaparannya, Tya mengangkat penafsiran Surat Al-Baqarah ayat 26, yang berbicara tentang perumpamaan dari Allah SWT mengenai nyamuk—makhluk kecil yang dianggap hina oleh sebagian manusia, namun memiliki nilai makna yang dalam, dalam konteks keimanan.
"Tadi yang saya jelaskan adalah tafsir Qur'an ayat 26. Kaitan Allah SWT tidak malu membuat perumpamaan berupa nyamuk, sesuatu yang dianggap hina. Bagi orang mukmin, perumpamaan itu justru menambah keimanan mereka dalam ketaatan kepada Allah. Namun bagi orang kafir, justru semakin menambah kesesatan mereka. Mereka tidak mendapat hidayah, tetapi justru semakin jauh dari petunjuk," ujar Tya.
Kajian ini disampaikan secara lugas dan menyentuh, dengan pendekatan ilmiah yang menggabungkan kedalaman teks klasik tafsir Jalalain dan relevansi konteks spiritual umat Islam di masa kini. Kehadiran Tya sebagai pemateri juga diapresiasi oleh para jamaah yang hadir, karena dinilai mampu menjembatani ilmu klasik dan pemahaman praktis keislaman dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi momen spiritual menyambut tahun baru Islam, tetapi juga menjadi sarana penguatan literasi Al-Qur'an melalui metode tafsir tematik yang disampaikan oleh para penyuluh berkompeten di lingkungan KUA, khususnya KUA Kecamatan Pamotan.
[/red]
Posting Komentar